Total Pageviews

musim liburan hampir tiba....siap lebih awal
Showing posts with label public space. Show all posts
Showing posts with label public space. Show all posts

Thursday, April 22, 2010

taman maluku bandung

suasana hutan tropis di tengah kota dengan suara-suara alam yang khas terdapat di molukkenpark, yang sejak sekitar tahun 1950 disebut taman maluku, dibangun pada tahun 1919. taman ini terletak di antara menadostraat, celebesstraat, ambonstraat, dan saparuastraat I sekarang Jln. aceh, jln. sulawesi yang digabung dengan jln seram, jln. ambon dan jln. saaprua). taman malukuditata dan dilengkapi dengan sebuah kolam besar berbiaskan air mancur, bunga teratai, tanaman hias, pohon pelindung sebagai peneduh, bangku taman di keteduhan pohon, jalan taman dan tiang-tiang lampu berdekorasi artistik sehingga memberikan kesan sejuk dan asri.


Friday, April 9, 2010

taman pramuka bandung





Taman pramuka bandung terletak dijalan LLRE. martadinata atau lebih dikenal dengan jalan Riau. taman pramuka dengan tugu kitri (tunas kelapa) ini dahulu adalah bekas pompa bensin yang kemudian lahan tersebut di rubah menjadi lahan terbuka hijau sebagai taman untuk masyarakat kota bandung. sama halnya dengan taman dago atau taman juanda, in merupakan upaya pemerintah kota bandung untuk membuat bandung tetap hijau. 
taman pramuka di resmikan pada tanggal 16 juni 2008. taman pramuka ini dilengkapi dengan air mancur dengan tanaman bunga bakung warna merah hati. namun sekarang air mancur itu sudah tidak ceria lagi, karena tidak dipasang lagi, dan bunga bakungnya juga tidak sedang berbunga.
gerakan pramuka kwartir cabang kota bandung taman pramuka tempat ini dulu bernama lapangan dipati ukur, sekitar tahun 1950 (orange nassau plein). kawasan perumahan mewah dengan  halaman luas dipenuhi tanaman bunga. orange nassau plein atau lebih dikenal juga dengan sebutan oraje plein ini di bangun dengan bentuk taman sederhana sekitar tahun 1920. taman ini berbentuk setengah lingkaran dengan bangunan mirip gazebo ditempatkan di tengahnya. dibangunan ini awalnya berdiri di tengah kolamtetapi ketika tiga sisi bangunannya ditutupi jendela, kolam itupun mulai di timbu. bangunan itu semula dimaksudkan untuk tempat bersantai di tengah taman, kemudian menjadi kedai minum santai, dan menjadi toko aneka kebutuhan sehari-hari sekitar tahun 1940. sekitar wal tahun 1970 bangunan ini menjadi bangunan kosong dan akhirnya menjadi pusat segala aktifitas kepramukaan dikota bandung.
sekitar tahun 1970 di tempat ini dibangun gedung perkantoran di belakang bangunan yang telah ada. ketika taman dipati ukur dipergunakan untuk kegiatan pramuka, sejak saat itu namanya menjadi taman pramuka. perkembangan kegiatan pramuka belakangan meyebabkan gedung perkantoran itu diperbesar dan dibuat bertingkat sekitar tahun 1980. di daerah ini juga terdapat jalan taman pramuka, yang menghubungkan antara jalan LLRE martadinata dengan jalan supratman bandung.


Sunday, April 4, 2010

malioboro street


bandung boleh menjadi kota kembang
tapi satu yang pasti..
pasar kembang tetap ada di jogja







jangan bergerak....anda sudah dikepung pengamen!!!



Monday, March 22, 2010

Taman Dago Bandung

 



Tak sengaja juga sih aku berkunjung ke Taman Dago Bandung ini. Semua terjadi karena kebetulan saja cuaca Bandung saat itu sedang ramah dan bersahabat. Ga lagi ekstrim hehehe.. Angin yang sepoi dan sejuk di sore itu, yang merupakan cuaca aslinya kota Bandung, menemaniku untuk sejenak menikmati suasana Taman Dago ini, yang dulunya adalah sebuah pom bensin.



Beberapa tahun ke belakang, ada beberapa pom bensin yang dijadikan lahan terbuka yang asri dan hijau. Selain pom bensin yang dijadikan Taman Dago ini, ada juga pom bensin yang dijadikan lahan terbuka yang hijau. Adalah di Jl. Riau Bandung, yang kini menjadi Taman yang berlogo tunas kelapa, di depan Taman Pramuka, yang merupakan pusat kegiatan kepramukaan di Kota Bandung. Untuk taman kota yang tepat di depan taman pramuka, fotonya nyusul ya…hheheheh.. 



Tapi sayang, selain ke dua pom bensin yang dialih fungsikan menjadi taman, aku ga paham taman mana saja yang dulunya merupakan pom bensin. Ga heran juga, jika pemerintah Kota Bandung mengalih fungsikan beberapa pom bensin menjadi taman. Mungkin karena Kota Bandung, waktu sekitar tahun 1936 adalah merupakan kota taman. Bukan saja karena memiliki banyak taman dan lahan terbuka, tetapi karena tata kotanya mengacu pada konsep kota taman, yang pada saat sekarang ini sudah hilang. 


Jadi, upaya pemerintah kota ingin menjadikan kembali Kota Bandung sebagai kota taman. Upaya ini terlihat dengan banyaknya lahan terbuka kecil yang ada di setiap pertigaan. Taman di atas aspal, istilahnya


Saturday, March 20, 2010

Bandung Emerging Creative City



pilar-pilar yang bertuliskan  b  d  g  dan Bandung Emerging Creative City, dibuat pada saat penyelenggaraan Helar Fest, yang diadakan mulai bulan Juni – Desember 2009. 

Helar Fest merupakan festival kesenian Bandung. Pilar-pilar ini letaknya tak jauh dari Taman Dago, tepatnya di seberang Taman Dago. Mereka saling berhadapan koq. Jadi, kalo pengen nongkrong di pilar itu, kamu tinggal nyebrang aja.. Begitupun sebaliknya.

Jika kamu pas ada di tempat pilar-pilar itu, dan kamu pengen nampang di salah satu huruf di Taman Dago, kamu tinggal nyebrang juga hehehe…
Harapannya, dengan disediakannya public space yang asri, dapat menjadikan juga Bandung sebagai kota yang semakin kreatif.


Tuesday, March 9, 2010

MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT- BANDUNG




  


  


Monumen ini terletak di sebelah utara Gedung Sate Bandung. Jika kita berada di plaza monumen tersebut, secara garis lurus, kita dapat melihat dengan jelas bangunan Gedung Sate. Antara monumen dan Gedung sate,  terdapat Taman Kota, Jl. Surapati, Lapangan Gasibu, dan Jl. Diponegoro. Monumen ini dekat juga dengan Kampus Universitas Padjajaran di Jalan Dipati Ukur Bandung. Di sebelah barat dari monumen ini berdiri tegak Gedung Telkom Indonesia, dan di sebelah timur berdiri Gedung Pertamina Indonesia.
Banyak aktivitas yang sering dilakukan di monumen ini. Selain sebagai titik massa untuk berkumpul sebelum dan sesudah aksi dalam berbagai isu tuntutan, di monumen ini sering pula diadakan acara-acara hiburan. Seperti pasar malam, acara dangdut, dan acara-acara lain yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi di negeri ini.

 


Bila sore hari, pada setiap harinya di sekitar monumen ini selalu ada atraksi motor dan tak ketinggalan balap motor juga sering diadakan. Aktivitas yang kebanyakan dilakukan oleh kaum muda ini ada yang bermain skateboard, latihan marching band, latihan menari, dan sepak bola. Ada pula yang menyuapi anaknya, sementara sang ayah duduk-duduk santai sambil bermain HP. Hehehehe…ibunya nyuapin, lah ayahnya malah selingkuh…….suudzon ni yeee…..

Di monumen ini terdapat relief-relief mengenai perjuangan rakyat Jawa Barat dalam melawan penjajah. Kedua pintu besi yang menuju ke sebuah ruang di bawah monumen, dan seharusnya di ruangan itu terdapat perpustakaan, diorama perjuangan rakyat Jawa Barat, dan auditorium. Tetapi dari berdirinya monumen itu, sekitar tahun 1996 sampai sekarang, belum dibuka.

Palem botol yang tinggi berjajar menghubungkan antara monumen dan Jalan Surapati, cukup menghadirkan susasana monumental. Taman kota yang merupakan public space ini, lumayan bisa meredam karbondioksida dan dapat menampung segala aktivitas masyarakat. Namun sayang, aksi vandalisme masih bisa terlihat di sini. Kesadaran masyarakat kiranya masih perlu ditingkatkan, demi keindahan sebuah karya.




Wednesday, January 20, 2010

alkid , alun - alun kidul yogyakrta. sweet memories





Anyone who have ever lived in Yogyakarta, certainly can not forget the familiar feel of the South Square. In the middle of the night with friends in college, you may have sat on the mats are available in shops around while talking about the task of classroom lectures to younger idol. Alternatively you can often enjoy the warmth of a drink while chatting with neighbors village or co-worker  during in Yogyakarta............................. 

South Square is the area behind the sultan's palace complex of buildings to the south of the Central Food  Gudeg Khas Wijilan. Symbolized by an elephant who has a calm temperament, Alun-Alun Kidul is a balancing North Square which has a noisy character. Therefore, Alun-Alun Kidul is considered " the palereman " (rest) of the Gods. until now the plaza south into the 'ngleremke ati' (reassuring) to many people.  

Five o'clock is early crowd Square South. The tents were erected and traders began to food or beverages will be sold that were prepared. 

treat a variety of children's games come meramaiakan evening atmosphere kidul.mulai square from miniature buggy that you can rent a couple of times around the square with the price of 5 thousand rupiah. whereas in the square there is a mini tricycles, mini cars, carousel, etc. can be rented for children's games. 

In addition to the evening, you can also visit this plaza, sure to see something different. You can see the kingdom of elephants in the Elephant Cage during the day or see a football match children and adolescents around the square in the afternoon. On the edge of the square is also the day many traders selling Klithikan. You can hunt for antiques in it. 
 
So dark, you can begin to try out foods and beverages sold. When you walk into one corner, you will find shops 'ronde', a ginger drink beverage composition, nuts, fro and spheres of rice flour with warm sugar Java liquid. The price was quite cheap, only about Rp. 2500.00. 

not far from the vendors rounds, you will find the seller " wedang bajigur". While still serving ginger flavored drinks, but the drinks composition was still different . wedang bajigur  gravy made from coconut milk, ginger, powdered coffee and Java sugar syrup . Usually, wedang bajigur filled bread slices, shredded coconut and the box to and fro. Warmth can sweep the cold night and enliven the atmosphere of your gathering.


if you are hungry, you can also eat a variety of dishes. offerings such as roasted corn, grilled banana and toast is the right friends, if you order wedang bajigur. Roasted corn sold here burned with butter and chili sauce until cooked but not burnt, while the grilled banana chocolate will be given melt when baked. Both were really able to indulge tongue. Toast was available in a variety of taste tempting to be able to.

Choice of side dishes when you want to eat with rice are also available. Grilled chicken, grilled fish variety until tempeh is available. Cooking may be normal, but if able to make sense of the plaza south as a cooking ingredient, it would be extraordinary. Lesehan concept, generally diner in the area of this square with the price of food hawking was expensive. You can be satisfied with only a Rp. 5000.00 .

After pampering your tongue, you can try attractions named " Masangin ", namely through the pass between two banyan trees in the middle of the square with a black cloth blindfolded. That said, if people can get through it and not hit the philandering or she will receive immeasurable blessings. But, do not try to peek, because if you do you will go into another world. You'll find the plaza in a quiet and hard to come back to reality againi. to try, you simply hire a black cloth for Rp. 3000.00.

At certain times, you can see the puppet in "Sasono Hinggil Dwi Abad". However, to view you need to prepare because generally wayang held all-night long. You can also see the soldiers preparing the court to “Grebeg celebrate” (Maulud celebration commemorating the Prophet). In the square is all the soldiers assembled to conduct rehearsals the day before the festival and went to the plaza north of the date of the celebration. 



Monday, January 4, 2010

Center Point of Indonesia






In Makassar, the super luxurious area as a center of business, tourism and education are currently being built. this area is called center point of indonesia ( CPI )

CPI berdiri di kawasan seluas total 600 hektar, akan terdapat bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, Kawasan hiburan, hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas. 

pemandangan menakjubkan ke pulau di sekitar Pantai Losari, Di kawasan ini juga dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali. Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga akan dibangun masjid termegah di Asia sekelas Taj Mahal di India. Ada juga The Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan Indonesia.

Masih dilokasi yang sama, Makassar juga akan membagun public space atau area publik terluas di dunia. Di lapangan nan luas ini, akan terdapat banyak kawasan hijau, tempat bermain, taman bunga, tempat beristirahat, dan tentunya pantai buatan. Di sekitar kawasan ini juga akan terdapar Waterfront dan Marinas.

CPI akan dilengkapi dua jalan layang selebar masing masing 10 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat kota Makassar, hingga ke Bandara International Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar-benar terwujud maka Makassar akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan Mass Rapit Transportasi idaman itu. 

CPI juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar, menara itu akan dibangun tepat ditengah proyek CPI. Selain itu, Center point of Indonesia akan merupakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati jalur Monorail. Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI juga akan dihubungkan dengan kereta gantung (Gondola) terpanjang di Asia.

Jika proyek ini selesai, maka makassar akan melesat meniadi kota metropolitan modern dan terbesar kedua di Indonesia, melampaui Surabaya. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.


Friday, August 21, 2009

Losari beach pavilion. makassar west sulawesi


losari beach pavilion as well as open space land mark As with makassar city. become public purpose makassar and tourists to enjoy the beach atmosphere. very busy in the afternoon till night.




This place is often used as a variety of performances and become the haven for the community as well makassar who come from various regions. we also can enjoy the sunset overlooking offshore



Blog Archives

kolom komentar

Dapatkan comment widget ini di sini
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More