Total Pageviews

musim liburan hampir tiba....siap lebih awal

Wednesday, September 9, 2009

train tours semarang - solo, menjelajahi lintas pantura jawa


melakukan perjalanan dengan kereta api dari semarang menuju jogjakarta lewat solo bisa menjadi alternatif wisata kereta api. perjalanan dari semarang menuju solo melewati purwodadi ditempuh kurang lebih 3 jam. dari stasiun poncol semarang, ada 2 kali pemberangkatan kereta, jam 6. 30 wib dan 10.00 wib. tiket pada pukul 06.00 wib Rp. 12.000. sedangkan pada pukul 10.00 wib Rp.7.500. didalam gerbong kereta api cukup nyaman, bersih dengan penumpang yang tidak padat.

kereta api melaju dengan kecepatan sedang, pada setiap stasiun berhenti sekitar 10-15 menit. stasiun - stasiun pemberhentian tersebut merupakan stasiun kecil dengan arsitektur unik. sepanjang perjalanan, kita bisa menikmati pemandangan alam yang berupa persawahan, hutan jati dan perkebunan.






Stasiun-stasiun kecil antara Semarang dan Solo dibangun sangat indah seperti Kedung Jati, Salem, Gundih, Sumberlawang dibangun antara tahun 1880-1940 pada zaman Hindia Belanda dengan arsitektur Eropa.



Berita teakhir bahwa di Solo akan dioperasikan lagi lokomotif uap untuk pariwisata melalui Jl. Slamet Riyadi (september 2009). Selain Baramex, maka (kalau jembatan Magelang telah dibangun kembali), maka perlu dibuka lagi untuk pariwisata dengan lokomotif uap Wonogiri - Solo - Yogyakarta - Magelang - Borobudur (buat jalur baru ke Borobudur).


Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93m) adalah stasiun induk di Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta,Surabaya, serta Semarang. Stasiun ini didirikan oleh jaringan kereta api masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya 1873) dan merupakan salah satu stasiun besar tertua di Indonesia (setelah Stasiun Semarang Tawang). Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Mangkunagara IV, dan merupakan stasiun untuk wilayah Kadipaten Praja Mangkunagaran. Stasiun besar di Solo untuk wilayah Kasunanan adalah Stasiun Solo Jebres.


Bangunan stasiun ini dirancang oleh Herman Thomas Karsten, seorang arsitek kenamaan beraliran Indisch. Setasiun Solo Balapan memiliki dua emplasemen, Utara dan Selatan. Emplasemen Selatan memiliki lima sepur/jalur sedangkan emplasemen Utara memiliki tujuh sepur. Emplasemen Selatan umumnya dipakai untuk pelayanan KA penumpang, sementara Emplasemen Utara lebih diperuntukkan untuk pelayanan KA barang dan pemberangkatan kereta api Senja Utama Solo.

Ke arah timur, terdapat dua jurusan, rel arah ke utara menuju ke Semarang, rel ke timur menuju Surabaya. Di sisi timur setasiun terdapat segitiga pembalik (wye) yang memungkinkan rangkaian kereta api berbalik arah seluruhnya dengan menggunakan prinsip langsir. Sisi-sisi segitiga pembalik ini juga memungkinkan kereta api dari timur (dari setasiun Solo Jebres) untuk langsung ke utara / ke Semarang tanpa lewat setasiun Solo Balapan dan sebaliknya. Di dekat segitiga pembalik ini terdapat Depo BBM Pertamina, yang rel masuknya juga dari salah satu sisi segitiga pembalik ini.



0 comments:


Blog Archives

kolom komentar

Dapatkan comment widget ini di sini
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More