liburan akhir tahun 2015 kemarin saya ingin menikmati kota bandung yang terkenal dengan sebutan paris van java dengan segudang obyek wisata yang santer dipromosikan. salah satu obyek wisata yang terkenal sebagai ikon kota bandung, selain taman-taman adalah bandros, mobil bertingkat yang di desain terbuka pada tingkat atasnya yang digunakan sebagai wisata kota atau city tour.
jauh sebalum liburan tiba, saya udah hunting hotel dimana lokasi bandros mangkal, salah satunya di sekitar alun-alun kota bandung. tiba dibandung pada pagi hari langsung cek in hotel, kebetulan dapat hotel guntur, dekat stasiun bandung. menuju ke alun-alun kota bandung dari hotel butuh perjuangan tersendiri, naik angkot yang muter-muter dan macet. dan betapa kecewanya begitu sampai di pool bus bandros teryata saya tidak dapat naik bus itu. karena ternyata bus bandros tidak dapat dinaiki oleh perseorangan alias HARUS SEWA!! dengan kapasitas penunmpang sebanyak 40 orang...yah..kecewa berat...jauh-jauh didatengin ternyata tidak bisa naik. dari sopir bus bandros yang ada disitu, saya dapat info kalau mau naik perseorangan bisa, karena besuk sore ada rombongan yang sewa bus, kalau jumlah rombonganya kurang dari 40 saya bisa ikut rombongan itu, cukup dengan kasih uang sogokan/uang tip/ang rokok atau apalah namanya sebesar 25ribu ke sopir. tapi saya pikir, meskipun saya bisa naik, mungkin saya bakal dapat kursi di bawah, sama aja dengan naik metromini..hehehe....
akhirnya naik bandros bandung saya ganti dengan puter-puter kota bandung naik angkot. karena kurang informasi, akhirnya acara liburan jadi kacau, kirain bandros sama dengan city tournya jakarta yang gratis, atau bus tingkatnya kota solo, yang bisa naik perorangan cukup dengan bayar 50ribu.
Monday, January 4, 2016
wisata kota dengan bus bandros, ikon kota bandung yang mengecewakan
2:50 PM
tata
Blog Archives
-
►
2021
(2)
- ► April 2021 (2)
-
►
2017
(1)
- ► February 2017 (1)
-
▼
2016
(21)
- ► December 2016 (1)
- ► November 2016 (7)
- ► October 2016 (1)
- ► September 2016 (1)
- ► August 2016 (1)
- ► April 2016 (2)
- ► March 2016 (1)
- ► February 2016 (3)
-
►
2015
(13)
- ► December 2015 (2)
- ► November 2015 (1)
- ► August 2015 (1)
- ► April 2015 (1)
- ► March 2015 (1)
- ► February 2015 (2)
- ► January 2015 (3)
-
►
2014
(25)
- ► December 2014 (1)
- ► November 2014 (3)
- ► October 2014 (3)
- ► August 2014 (2)
- ► April 2014 (4)
- ► March 2014 (3)
- ► February 2014 (4)
-
►
2013
(20)
- ► December 2013 (2)
- ► November 2013 (2)
- ► October 2013 (1)
- ► September 2013 (1)
- ► August 2013 (1)
- ► April 2013 (1)
- ► March 2013 (3)
- ► February 2013 (2)
-
►
2012
(23)
- ► December 2012 (3)
- ► November 2012 (4)
- ► October 2012 (2)
- ► September 2012 (1)
- ► August 2012 (2)
- ► April 2012 (1)
- ► March 2012 (2)
- ► January 2012 (2)
-
►
2011
(37)
- ► December 2011 (2)
- ► November 2011 (3)
- ► October 2011 (3)
- ► August 2011 (4)
- ► April 2011 (4)
- ► March 2011 (5)
- ► February 2011 (2)
- ► January 2011 (2)
-
►
2010
(149)
- ► December 2010 (5)
- ► November 2010 (8)
- ► October 2010 (6)
- ► September 2010 (14)
- ► August 2010 (21)
- ► April 2010 (17)
- ► March 2010 (15)
- ► February 2010 (9)
- ► January 2010 (26)
-
►
2009
(65)
- ► December 2009 (9)
- ► November 2009 (7)
- ► October 2009 (5)
- ► September 2009 (6)
- ► August 2009 (7)
- ► April 2009 (4)
- ► February 2009 (1)
-
►
2008
(3)
- ► December 2008 (1)
- ► November 2008 (2)
kolom komentar
Dapatkan comment widget ini di sini
0 comments:
Post a Comment