PT KAI mulai memberlakukan piloting penerapan sistem check in dan boarding
untuk penumpang KA yang berangkat dari Stasiun Bandung. Penerapan
sistem serupa penumpang pesawat ini dilakukan PT KAI untuk meningkatkan
pelayanan kepada pengguna jasa KA.
sumber: PT.KAI
Dengan sistem baru ini, penumpang yang telah membeli tiket di channel eksternal dapat melakukan check in pada mesin check in mandiri di stasiun, mulai tiga jam sebelum keberangkatan KA. Check in dilakukan dengan cara mengetikkan kode booking yang tercantum pada bukti transaksi pembelian tiket di mesin check in mandiri. Mesin ini akan mengeluarkan boarding pass yang mencantumkan nama dan ID penumpang, kode booking, dan nama KA beserta tujuan dan jadwal keberangkatan. Boarding pass inilah yang kemudian harus dibawa penumpang saat pemeriksaan identitas di boarding gate stasiun.
Sementara untuk penumpang yang membeli tiket go show, setelah mendapatkan tiket, penumpang tetap harus melakukan check in pada mesin check in mandiri untuk mencetak boarding pass. Setelah berhasil mencetak boarding pass, maka penumpang dapat segera menuju boarding gate untuk pemeriksaan identitas.
Untuk tahap awal implementasi ini, para
penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Bandung yang sudah memiliki
tiket atau bukti transaksi pembelian tiket, wajib melakukan proses check-in untuk mendapatkan boarding pass.
Ke depan, pemberlakuan sistem baru ini akan diterapkan bertahap di
seluruh stasiun KA. Dengan mulai diberlakukannya sistem ini, maka mulai
Senin (22/2), mesin cetak tiket mandiri (CTM) tidak lagi tersedia di
Stasiun Bandung karena sudah diganti dengan mesin check-in mandiri.
PT KAI berharap pemberlakuan sistem check in dan boarding ini dapat menghilangkan peredaran tiket palsu yang beberapa waktu lalu pernah terjadi di beberapa daerah. Jumlah mesin check in
mandiri pun akan ditambah secara bertahap di stasiun-stasiun KA untuk
mengimbangi dengan jumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan.sumber: PT.KAI