pabrik teh pagilaran yang terabaikan

jalan-jalan kali ini ke arah selatan dari kabupaten batang jawa tengah. sekitar 2 jam, setelah melewati kecamatan wonotunggal, blado, bandar maka sampailah di pagilaran. kawasan perkebunun teh ini merupakan pabrik teh kualitas ekspor. merk yang di pasarkan sigma, terdiri dari teh hitam dan teh hijau.
pabrik teh pagilaran ini mudah dicapai dengan transportasi pribadi. bisa dengan mobil atau motor. tiket masuk sepeda motor 6000. jalan menuju kawasan wisata pagilaran ini mudah dan nyaman karena didukung oleh jalan aspal yang mulus. sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan alam yang hijau dengan udara sejuk. 
memasuki kecamatan blado dan bandar sepanjang jalan tercium aroma cengkeh yang harum, maklum karena daerah ini merupakan penhasil cengkeh. sepanjang jalan juga terlihat kebun cengkeh.
setelah sampai di lokasi pabrik pagilaran, saya diarahkan oleh satpam menuju tempat parkir. maunya sih langsung ke loaksi pabrik tehnya. di parkiran ternyata sudah banyak juga mobil dan motor wisatawan lokal, meskipun hari masih pagi. 
disini mulai ada yang aneh, karena saya tidak tahu mau ngapain. sebenarnya kawasan ini menyediakan banyak onyek yang bisa dilihat. ada air terjun, taman, kebun teh yang luas. namun saya tidak tahu harus mulai dari mana. air terjun jauh dari tempat parkir. dengan sedikit nekat, saya beranikan diri amsuk ke area pabrik pengolahan teh. walaupun pada awalnya saya tidak boleh masuk dengan sepeda motor, namun saya pikir, jauh-jauh kesini mau ngapain kalo tdak melihat pabrik dan proses pengeolahan tehnya.
memasuki are pabrik, saya melihat beberapa bangunan, dengan ruang-ruang terpisah. saya melihat ruang penelitian, dari jendela saya melihat ada beberapa contoh daun teh. saya sebenarnya ingin melihat langsung dari dalam, namun karena tidak ada penjaga atau orang disitu, saya cukup melirik dari jendela.
masuk lebih dalam ke area pabrik, saya melihat truk -truk yang sedang menurunkan dauh teh  hasil petikan yang dimasukan kedalam ruang pelayuan. sebenarnya sayan ingin sekali melihat proses pembatan daun teh hingga menjadi teh. namun, saya tidak melihat seorangpun yang peduli dengan kehadiran pengungjung. pekerja-pekerja pabrik terlihat sibuk dengan kegiatannya sendiri. 
kiranya wajar jika pengunjung  berharap dapat menikmati sekaligus melihat pengolahan teh di pabrik ini. namun hal itu terynata tidak saya dapatkan.
wisatawan atau pengunjung seperti diabaikan, tidak ada perhatian sama sekali dari pengelola. pengunjung bener2 bingung mau ngapain. mau ke area kebun teh, tidak ada penunjuk jalannnya, mau melihat proses pengolahan teh, tidak ada akses untuk pengunjung.
akhirnya saya hanya bisa menikmati sepiring kupat tahu dengan segelas teh panas di warungnya mbak esty.
dengan mbak esty ngobrol tentang pagilaran, katanya dari dulu sampe sekarang juga masih seperti ini, gak ada pekembangan. ternyata, pengelolaan wisata pagilaran ini memang bermasalah, pantas kalau pengunjung merasa terabaikan. bagi sobat blooger yang suka dengan wisata alam, pabrik teh pagilaran tidak di rekomendasi, kecuali hanya untuk jalan2 menikmati udara segar.

Posted in agrowisata , batang , pabrik teh , pantura , pekalongan , vacation