goa kreo merupakan obyek wisata alam yang terletak dikecamatan gunungpati desa kandri. untuk menuju lokasi goa kreo bisa ditempuh dari kota semarang sekitar 45 menit dari bundaran kalibanteng kearah gunungpati.
tempat wisata alam ini sedang mempercantik diri dengan fasilitas yang lengkap,mulai dari jalan yang mulus beraspal sampai dipintu gerbang,kemudian jalan beton sampai menuju air terjun yang terletak diujung utara kawasan goa kreo ini. terdapat pula warung jajan yang tertata rapi menyediakan makanan dan minuman. dipelataran dekat pintu masuk,terdapat panggung hiburan yang digunakan untuk pentas musik dangdut pada acara-acara tertentu dimusim liburan.
goa kreo merupakan obyek wisata alam dengan panorama pegunungan yang masih asri. goa kreo sedniri terletak dipunggung sebuah bukit cadas yang terjal dengan kemiringan yang ekstrim. dikawasan ini masih banyak dihuni kera. kera-kera tersebut banyak bergelantungan dipohon yang rimbun disekitar goa dan berkeliaran disepanjang jalan setapak yang mengelilingi areal lokasi goa kreo.
goa kreo sendiri menyimpan cerita atau legenda yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. kawasan wisata goa kreo, dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai goa peninggalan Sunan Kalijaga, salah satu wali yang menyebarkan agama islam di jawa sekitar medio 1437. di kawasan hutan goa inilah, sunan kalijaga memperoleh batang kayu jati yang akan digunakan untuk bahan pembuatan tiang atau soko guru masjid Agung demak, Jawa Tengah.
Dikisahkan, pada saat pembangunan masjid agung demak, sunan kalijaga mencari pohon jati yang akan digunakan sebagai tiang atau soko guru masjid agung. ketika itu pohon yang sudah ditebang akan dibawa kedamak dengan dibantu oleh pasukan "alam gaib", yang bisa membantu sunan kalijaga sampai terbit matahari.
ketika pasukan itu sedang bekerja, membawa pohon jati tersebut, ada orang-orang disekitar kawasan yang membunyikan kothekan dengan lesung,maka dikira sudah pagi oleh pasukan gaib sunan kalijaga sehingga pasukan gaib sunan tidak melanjutkan membantu membawa pohon jati tersebut.
sunan marah dengan kesal menyebut orang-orang yang ramai kothekan tadi dengan kata-kata'wong sedeng' atau diartikan 'orang gila',maka daerah disekitar itu sekarang disebut desa sadeng dan orang-orang itu berubah menjadi kera.
konon pohon jati bakal tiang masjid agung demak yang tidak jadi dibawa oleh pasukan gaib sunan kalijaga masih terdapat didasar sungai di jurang goa kreo. tiang atau soko guru masjid agung demak sendiri, yang menjadi tanggung jawab sunan kalijaga untuk menyediakannnya, karena tidak mendapatkan pohon jati,maka dibuat dari 'tatal' atau potongan-potongan kecil kayu yang disatukan menjadi sebuah tiang/soko guru.
disebelah utara bukit, diatas air terjun terdapat segerombol pohonbambu yang disebut bambu sate, konon diceritakan itu adalah tusuk sate kanjeng sunan kalijaga yang dibuang disitu.
menikmati kawasan goa kreo, penting untuk disiapkan fisik yang prima..waduh.....soalnya areal perbukitan yang curam dengan jalan setapak naik turun memerlukan stamina yang cukup tangguh. mengelilingi kawasan ini meski tidak terlalu luas, cukup menguras energi. untuk sampai di mulut goa, bisa ngos-ngosan kayak dipeluk jupe...halah.......
tepat dimulut goa sudah dibangun pelataran yang cukup luas diatas jurang yang sangat curam,sehingga berada dipelataran mulut goa menjadi sensai tersendiri.
goa kreo menjanjikan sebuah petualangan tersendiri dengan panorama alam yang sangat menarik.
0 comments:
Post a Comment